Saat ku bertahan dengan satu
hati yang menggebu,
menahan rasa rindu..
Diri ini kupu-kupu yang selalu merindu,
sampai hari ini..
Ku langkahkan kaki dengan gagah berani,
mencuba gapai rasa ini, ku cuba berlari..
Hingga dihujung jalan, kita saling berhadapan,
rinduku terus menekan mata yang tak tertahan..
Hari yang cerah, secercah hati terengah,
melihat pemandangan tak berwajah,
rindu ini sirna sudah..
Hati yang menggebu berubah jadi abu,
yang diterbangkan angin lalu..
Raut yang seakan enggan menghempas perlahan..
Tatapan yang biasa membuatku merasa..
Ia dahulu bagai elang, dengan mata tajam serasa gugur,
hingga bagai lumpur..
Datang dan sirna hingga ku ternganga,
mendapati dirinya..
Rindu terbelah tanpa salah,
rinduku sirna sudah...
Jika tak sekuat hujan yang menyatukan langit dan bumi, jadilah selembut doa yang menyatukan harapan dan takdir”
Thursday, November 9, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sedikit Waktu
Terkadang, Aku perlu waktu, Untuk sendirian.. Tanpa ditanya kenapa, Kerna, Aku pun tidak pernah tahu, Alasannya kenapa….
-
Senyummu adalah bahagiaku..Ceriamu adalah dambaku..Gelisahmu adalah kebimbanganku..Air matamu adalah kesedihanku..Kau pelipur lara dukaku..K...
-
Terkadang, Aku perlu waktu, Untuk sendirian.. Tanpa ditanya kenapa, Kerna, Aku pun tidak pernah tahu, Alasannya kenapa….
-
Aku tidak pernah tahu, Sampai bila kisah ini akan berpenghujung, Namun aku hanya berharap, Kisah ini akan sampai pada satu titik, ...
No comments:
Post a Comment